10 Kompetensi Mengajar Guru di Era Modern

 
JURNALGURU21 - Kurikulum 2013 yang baru saja diluncurkan kemendiknas RI untuk Tahun Ajaran 2014/2015 memang masih menyimpan persoalan di kalangan pelaksana pendidikan, terutama para guru sebagai ujung tombak pendidikan. Kehidupan terus berputar, semuanya pasti berubah. Begitu pun dalam dunia pendidikan, khususnya dalam hal kompetensi seorang guru, telah terjadi perubahan akibat dari revolusi sosial dan teknologi yang berkembang pesat saat ini.

Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi guru sekarang telah berubah; guru modern harus kompeten dalam beberapa atau bahkan banyak keahlian baru yang tidak diketahui oleh para guru generasi dahulu. Guru era modern harus selalu siap dengan berbagai perubahan-perubahan cepat yang terjadi di sekelilingnya.

Berikut adalah 10 kompetensi yang harus dimiliki oleh para guru di era modern, sebagaimana dikutip dari laman examtime.com dan saya terjemahkan bebas.

Ada dua bagian besar dalam hal kompetensi mengajar guru, Kompetensi Mengajar Tradisional dan Kompetensi Mengajar Kontemporer. Keduanya merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi dalam upaya menjadi seorang guru di era modern yang berkompeten. Yuk, mari kita bahas lebih lanjut. :)

Kompetensi Mengajar Tradisional (KMT)

Dalam gambar di atas bisa kita lihat 6 kompetensi mengajar yang masuk dalam kategori KMT (berwarna merah)

1. KOMITMEN (Commitment)

Komitmen merupakan komponen utama, pondasi dasar bagi seorang guru maupun calon guru. Tanpa memiliki komitmen yang kuat dan berintegritas semata-mata demi kepentingan pendidikan bangsa, mustahil seorang guru akan menghasilkan siswa (peserta didik) yang berkarakter kuat. Maka dari itu, ketika anda, kita memutuskan untuk menjadi seorang guru, tanyakan pada diri kita sendiri, siapkah kita?

Komitmen merupakan kendali, ketika menjadi seorang guru ternyata terkadang begitu tidak-mengenakan.

Komitmen merupakan semangat ketika menjadi seorang guru ternyata begitu sangat melelahkan dengan berbagai tanggung jawab besar yang diemban.

Komitmen merupakan oase ketika pundi-pundi ekonomi seorang guru begitu kering, tak sepadan dengan keringat yang telah dikeluarkan.

Maka, wahai para Guru Indonesia, berkomitmenlah!

2. PERSIAPAN (Preparation)

Kerap kali, untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas tentu memerlukan persiapan yang matang dan terencana. Oleh karena itulah, guru di era modern ini dituntut memiliki kompetensi pengelolaan persiapan pengajaran yang baik, demi menghasilkan kualitas output peserta didik yang berkarakter kuat sebagaimana dicita-citakan oleh kita semua. Semakin baik persiapan kita, tentunya semakin efektif pula penyampaian materi kita nantinya.

3. PENGATURAN (Organization)

Kemampuan pengaturan (penyususan) dan perencaan pembelajaran merupakan kunci sukses pengajaran. Perlu diperhatikan bahwa kemampuan seorang guru dalam mengalokasikan waktu kegiatan pembelajaran dengan rinci memang tidak mudah, butuh proses berulang, tentu saja sebagai guru kita harus mau terus belajar dalam rangka meningkatkan kemampuan kita dalam hal ini.

4. TOLERANSI (Tolerance)

Sudah bukan jamannya lagi guru era modern merupakan sosok yang saklek, killer, intoleran dan berbagai macam gelar menyeramkan lainnya. Toleransi harus menjadi isu utama dalam mendidik para siswa kita agar menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter. Guru harus menjadi teladan dalam pelaksanaan nyata sikap toleransi. Toleransi bukan sekedar hapalan teoritis yang kerap hadir di mata pelajaran PKn tetapi miskin penerapan. Namun begitu, sikap toleransi kita sebagai guru tetap harus dibarengi dengan ketegasan.

5. PENDONGENG (Story Telling)

Mendongeng merupakan cara terbaik dalam mengajar dan men-transfer-kan ilmu/ide2 kepada siapaun  termasuk para siswa. Metode pengajaran melalui mendongeng merupakan cara alami yang telah ditempuh para guru (baca: bukan hanya guru di kelas) jaman dahulu, dan masih sangat efektif diterapkan di era modern ini. Kita tentu pernah mengalami masa kecil, dan salah satu momen yang paling mengesankan bagi penulis ketika kecil adalah saat mendengarkan dongeng/kisah2 nabi maupun fabel menjelang tidur. :)

6. TERBUKA Terhadap PERTANYAAN (Open to Questions)

Sudah menjadi kesepakatan, bahwa seorang guru kerap dijadikan salah satu sumber pengetahuan dan tempat mendapatkan jawaban dari berbagai pertanyaan2 siswa. Namun, seorang guru di era modern harus lebih bijak dalam hal ini, bersikaplah jujur dalam menjawab pertanyaan siswa. Jika memang kita tidak/belum tahu jawaban dari sebuah pertanyaan yang diajukan siswa, jangan pernah ragu atau malu untuk mengakui BAHWA KITA TIDAK TAHU. Kita bukanlah sumber pengetahuan sejati, maka bukankah hal yang wajar jika lupa/belum/tidak mengetahui jawaban akan suatu pertanyaan.

Guru biasanya terjebak dalam gengsi dan pencitraan, bahwa, meskipun kita tidak tahu jawaban dari pertanyaan siswa, kita harus pintar2 terlihat tidak tidak-tahu. Dalam hal ini, menurut penulis, guru tersebut telah berbuat tidak jujur dan tidak manusiawi. Karena hanya TUHAN lah yang maha mengetahui. :)

Kompetensi Mengajar Kontemporer (KMK)

Keahlian yang termasuk dalam KMK merupakan pelengkap dari keenam keahlian pada KMT. Keahlian guru dalam kategori KMK diasosiasikan dengan kecakapan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajarannya.

7. INOVATIF (Innovative)

Guru era modern mau tidak mau harus memiliki karakter yang inovatif. Mau mencoba, belajar serta mengaplikasikan sesuatu hal yang baru, keluar dari zona nyaman pengajaran (guru ceramah -> siswa diam mendengarkan -> mengerjakan tugas -> kumpulkan ;p). Sangat disayangkan sekali jika dalam kegiatan pembelajaran miskin interaksi!

8. GEMAR TEKNOLOGI (Tech Enthusiast)

Guru yang gemar teknologi bukanlah yang memiliki gadget mutakhir edisi paling baru. Tetapi justru dia yang (mau) mengenal dan mampu memanfaatkan keberadaan teknologi mutakhir abad ini dalam  kegiatan pembelajaran di kelasnya. Aplikasi di smartphone-nya bukan hanya BBM, Whatsapp, Line atau Angry Bird saja tetapi juga aplikasi2 yang berkaitan dengan pendidikan seperti Edmodo misalnya. Juga mampu mengoptimalkan metode2 seperti cloud-storage.

Sangat disayangkan jika guru hari ini hanya berkutat dengan Facebook atau media sosial saja. Atau bahkan tidak memiliki email untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dan pengajaran. Banyak hal bisa dipelajari untuk pengembangan skill guru dengan kemajuan pesat teknologi kini, terutama internet. Yuk mulai berubah dari sekarang! Penasaranlah. :)

9. BERJEJARING (Social)

Guru era modern dituntut untuk bisa bersosialisasi dengan luas dan baik. Tidak dipungkiri, memiliki jaringan pertemanan maupun kerja yang luas akan sangat menguntungkan bagi karir maupun pengembangan diri seorang guru. Kehadiran Facebook, Twitter, Blog saat ini harusnya bisa dimanfaatkan guru sebagai ajang silaturahmi sesama rekan guru, juga sebagai media portofolio/karya dalam menghasilkan kontribusi nyata di bidang pendidikan.

10. PINTAR (Geek)

Penulis belum mendapatkan padanan kata yang sreg tentang istilah ini, yang pasti ada perbedaan mendasar tentang istilah Geek, Freak dan Nerd silahkan anda cari tahu saja dengan meng-googling. Hehehe...

Geek disini, penulis coba artikan sebagai seorang yang pintar dan ahli serta selalu penasaran akan ilmu pengetahuan. Jadi sudah jelas, dari definisi tersebut, tentu sudah menjadi keharusan bahwa guru era modern memang harus geek. Menjadi guru geek, berarti dia akan selalu mau memperbaharui (update) dan memperkaya (enrich) pengetahuannya, sehingga menjadi seorang guru yang berwawasan luas, tidak hanya terpaku pada bidang yang diajarnya saja. Namun begitu dia tetap ahli dalam bidang yang menjadi spesialisasinya. Setuju? :)

*

Nah, mungkin itu beberapa aspek yang bisa membantu kita para guru maupun calon guru dalam meningkatkan kompetensi kita dalam pengajaran di era digital (baca: modern) seperti saat ini. Menjadi guru memang mengemban tanggung jawab yang besar. Menjadi guru memang tidak mudah. Karena itu marilah kita senantiasa untuk mau terus belajar, belajar dan belajar. Karena menjadi guru adalah belajar sepanjang hidup.

"Milikilah rasa ingin tahu, karena itu menuntun kita untuk belajar"

Posting Komentar

0 Komentar